Risma: Rujak Uleg Simbol Surabaya
Salah satunya adalah dari segi junlah peserta yang melonjak. Tahun ini, total peserta mencapai 1.500 orang.
Dengan adanya festival ini, diharapkan rujak cingur khas Suroboyo bisa tetap lestari. Bahkan, nantinya bukan tidak mungkin bakal muncul beragam even besar lain untuk melestarikan makanan khas Suroboyo.
“Ya kemungkinan itu tetap ada. Tapi, saya belum tahu apa kira-kira yang bisa dijadikan the next rujak uleg,” sambung kepala Disbudpar Surabaya, Widodo Suryantoro.
Menurutnya, saat ini banyak makanan khas Surabaya yang harus dilestarikan. “Ada semanggi, ada lontong balap. Kita lihat saja dulu,” tegasnya.
Dengan kemungkinan adanya festival lain, diharapkan seluruh makanan di Surabaya bakal tetap lestari. Bahkan, populer hingga ke manca negara. (gus/opi)