Ritel Modern Gandeng Pedagang Lokal
Sabtu, 16 April 2011 – 17:40 WIB
SURABAYA - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk berusaha menepis stigma bahwa ritel modern menjadi biang kerok surutnya jumlah pedagang pasar tradisional di tanah air. Tahun ini pengelola jaringan gerai ritel modern Alfamart itu tak sekadar mengembangkan jaringan toko. Namun, juga fokus ikut dalam upaya memberdayakan pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) berstatus pedagang. Corporate Communication Manager, Alfamart Choirullah memaparkan, tahun ini perseroan menargetkan kenaikan pendapatan hingga 20 persen jika dibandingkan dengan 2010. Pada laporan keuangan 2010, emiten yang melantai di bursa dengan kode AMRT tersebut berhasil membukukan pendapatan Rp 14,06 triliun atau tumbuh 33 persen daripada 2009 yang masih Rp 10,5 triliun. "Untuk mendukung target pendapatan perseroan 2011, dilakukan penambahan cabang dan outlet baru," ungkap Choirullah di sela media gathering kemarin.
Rencananya, dari 16 cabang yang tersebar di Jawa-Bali, Sulawesi Selatan, dan Lampung saat ini, cabang akan ditambah di wilayah Sumatera Selatan dan Kalimantan. Sedangkan outlet akan bertambah 800 dari jumlah yang sudah lebih 5.000 gerai. "Di Jawa Timur ditargetkan ada penambahan 150 gerai dari 300 outlet yang sudah ada. Untuk wilayah ini, kami arahkan ke wilayah tapal kuda dan Madura. Sebab, di sana masih minim," imbuh Branch Manager Alfamart Surabaya Nurcahyo Rahutomo.
Yang jelas, perusahaan ritel modern itu tak sekadar mengejar pertumbuhan pendapatan melalui ekspansi gerai. Tapi, mereka turut berkolaborasi dengan pedagang lokal. Dukungan pada UMK merupakan kombinasi antara corporate social responsibility (CSR) dan bisnis. Awalnya, perseroan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memberikan pelatihan tentang manajerial pengelolaan warung serta penataan komoditas yang diperdagangkan pada kios-kios. Termasuk cara tepat melayani konsumen. Kemudian, Alfamart membantu menyediakan fasilitas Alfa Kios. Ke depan pedagang diberi kesempatan untuk kulakan di Alfamart.
SURABAYA - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk berusaha menepis stigma bahwa ritel modern menjadi biang kerok surutnya jumlah pedagang pasar tradisional
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Begini Pesan Jokowi di HUT ke-79 TNI
-
Refly Harun Singgung Konspirasi, Persahabatan TNI-Polri | Reaction JPNN
-
Kubu Vadel Badjideh Tuding Balik Nikita Mirzani Soal Penelantaran Anak
-
Sidang Sengketa Tanah Pramuka Ujung, Penasihat Hukum Yakin Terdakwa Tidak Bersalah
-
Meha Rilis Extended Play Cinta Tak Pernah Salah
BERITA LAINNYA
- Bisnis
Kebijakan Kemasan Rokok Elektronik Polos Bakal Picu Maraknya Produk Ilegal
Senin, 07 Oktober 2024 – 00:25 WIB - Bisnis
ENTREV Apresiasi SUCOFINDO dalam Mendukung Inovasi Anak Muda dan Usaha Rintisan
Minggu, 06 Oktober 2024 – 21:18 WIB - Produk
PT Kutus Kutus Herbal Luncurkan Sanga Sanga Ultimate, Lebih Dahsyat
Minggu, 06 Oktober 2024 – 17:20 WIB - UMKM
BAZNAS Luncurkan BMD Brebes untuk Kembangkan Usaha Mustahik
Minggu, 06 Oktober 2024 – 13:46 WIB
BERITA TERPOPULER
- Gosip
Rieke Desak Pemerintah Segera Bayar Ganti Rugi Tanah Mat Solar
Senin, 07 Oktober 2024 – 04:09 WIB - Kesehatan
9 Manfaat Alpukat yang Bikin Kaget, Bantu Cegah Penyakit Ini Menyerang Anda
Senin, 07 Oktober 2024 – 02:00 WIB - Pilkada
Atasi Macet, Pram-Doel Janjikan 15 Golongan Gratis Transjabodetabek
Senin, 07 Oktober 2024 – 00:04 WIB - Jateng Terkini
Pasca-Kecelakaan Maut, Kapolres Boyolali Meninggal Dunia di RS Telogorejo Semarang
Minggu, 06 Oktober 2024 – 22:02 WIB - Kesehatan
Hilangkan Bintik Kecil di Wajah dengan Menggunakan 5 Bahan Alami Ini
Senin, 07 Oktober 2024 – 02:00 WIB