Riza Pahlevi Angkat Gibah ke Layar Lebar

jpnn.com, JAKARTA - Gibah adalah menyebutkan sesuatu yang terdapat pada diri seseorang, baik soal jasmani, agama, kekayaan, hati, dan sebagainya, sedang dia tidak suka dengan yang disebutkannya. Ghibah berpotensi menimbukkan buruk sangka dan fitnah karena menceritakan aib orang tanpa ada tujuan. 

Banyak orang melakukan gibah tanpa sadar karena dianggap membicarakan hal yang biasa. Padahal, dalam Alquran surat Al-Hujarat ayat 12 dijelaskan bahwa orang yang melakukan ghibah atau menggunjing sama dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati (bangkai).

Penulis film Makmum, Riza Pahlevi rupanya tertarik mengangkat tentang gibah ke layar lebar. Bekerja sama kembali dengan Dee Company dan Blue Water Film, gibah tampaknya sudah siap untuk diproduksi. Hal itu terlihat dari unggahan teaser poster film Ghibah di akun instagram Dee Company.

Dalam poster tersebut tampak judul Ghibah dengan gambaran mulut penuh dengan belatung yang biasanya mengerubungi bangkai. Riza pun membenarkan sedang memproduksi film Ghibah. “Benar kami sedang mengerjakan film Ghibah. Ini sebenarnya idenya enggak jauh-jauh dari pengalaman pribadi saya sendiri ya. Sama seperti film Makmum yang merupakan pengalaman pribadi. Ghibah juga sama, dan saya yakin juga dirasakan oleh orang lain juga,” ujar Riza saat dihubungi Kamis (23/1).

Riza menngatakan, film Ghibah akan fokus pada dampak-dampak pelaku dan korban gibah. “Bisa jadi pelaku gibah itu tidak sadar bahwa dampak dari gibah itu bisa berbahaya. Nah ini yang juga ingin saya visualkan,” jelasnya.

Produser Dheeraj Kalwani mengaku tertarik dengan konsep film Ghibah karena memiliki kesamaan dengan film Makmum. “Ada unsur relatable antara cerita film dan kehidupan penonton. Makmum kan setiap orang pasti melalui masa di mana tidak khusyuk sholatnya. Nah kalau Ghibah ini rasanya setiap orang juga sering melakukannya tanpa sadar,” paparnya. (mg7/jpnn)