Rizal Ramli: Jangan Anggap Enteng Gerakan Buruh
Selasa, 01 Mei 2012 – 14:37 WIB
"Cara menghitung upah minimum regional ternyata tidak memadai untuk hidup layak di Indonesia. Hari ini jutaan buruh di seluruh Indonesia menuntut Permen itu dicabut. Kalau itu tidak direspon, para buruh dan mahasiswa bertekad untuk nginap di depan Istana Negara," ungkap pendiri Rumah Perubahan 2.0 itu.
Dikatakannya, dari dulu hingga sekarang pemerintah Indonesia tetap bersikap neolib dalam mengeluarkan berbagai kebijakan yang selalu menguntungkan kapitalis sekaligus dengan menginjak rakyat dan buruh.
"Akibatnya, prilaku kapitalis juga merampas hajat hidup orang banyak dan itu hasil persekongkolan antara pemerintah berkuasa dengan para kapitalis," tegas Rizal Ramli. (fas/jpnn)