Rizman Putra, Astronot Pertama Asal Indonesia akan Segera Take Off, Ini Persiapannya
jpnn.com - Rizman Adhi Nugraha bakal menjadi astronot pertama dari Indonesia yang akan menjelajah angkasa. Waktu keberangkatan pun semakin dekat. Jika tak ada perubahan, take off paling cepat akhir tahun ini dan paling lama awal tahun depan.
----------------
"MAUNYA sih selfie dan bikin video di sana," kata Rizman membuka wawancara melalaui sambungan telepon kepada Babel Pos tadi malam.
Dikatakan Rizman, hingga saat ini persiapan yang ia lakukan tak banyak. Selain menjaga kesehatan, dia juga persiapan fisik. Karena perjalanan ke luar angkasa dirasa tidak sama dengan perjalanan pesawat antar provinsi. Apalagi dengan pesawat khusus nantinya. "Lebih banyak persiapan fisik dan kesehatan, tak banyak," ujar Rizman yang baru saja dikarunia puteri ini.
Rizman sangat bersyukur dengan kesempatan yang ia miliki. Menjadi orang Indonesia yang menuju angkasa. Apalagi menjelang keberangkatan ia mendapat dukungan istrinya Natasha. "Ya meski dia khawatir dan takut, ia tetap dukung," imbuh Rizman yang memberikan nama pada putrinya Qisya Qanita ini.
Seperti diketahui, Rizman Adhi Nugraha terpilih menjadi salah satu dari 24 peserta pada kompetisi AXE Apollo Space Academy di Florida, Amerika Serikat. Kini dia menyelesaikan kursusnya di Florida. Rizman berhak untuk diberangkatkan ke antariksa dengan XCOR Aerospace Lynx, sebuah pesawat luar angkasa komersial.
Putra kelahiran Tanjungpandan, Bangka Belitung 2 April 1989 ini mengatakan, ketika para juri yang salah satunya adalah astronot legendaris Amerika, Buzz Aldrin, mengumumkan kemenangannya di Kennedy Space Center, Florida, ia sama masih belum percaya bahwa ialah yang terpilih. "Ngak nyangka mas," katanya singkat waktu itu.
Diceritakan oleh Rizman awalnya ia tertarik mendaftar karena melihat iklan di salah satu televisi swasta. Dikatakan putra pasangan Usman Idris dan Ramayana ini saat itu ia hanya berpikir mau bertemu artis yang ada di iklan itu saja. Akhirnya ia pun mendaftar setelah mendapat dukungan keluarga dan koleganya.
Rizman memang lahir di Tanjungpandan. Sejak kecil ia dibesarkan di Belitung. Pendidikan sekolah dasar ia tempuh di SD 45 Tanjungpandan. Setelah tamat ia melanjutkan ke SMPN 1 Tanjungpandan dan kemudian SMA Negeri 1 Tanjungpandan. Setelah tamat tahun 2006, ia kemudian melanjutkan pendidikannya ke Universitas Bina Nusantara, Jakarta mengambil program IT. Dan saat ini ia juga bekerja pada sebuah perusahaan IT.
Menurutnya, tes yang diikutinya cukup panjang. Diantaranya tes tes fisik, psikologi, bahasa Inggris, dan beberapa kegiatan yang menguji keberanian. Ia terpilih bersama tiga finalis asal Indonesia lainnya. Yakni Abraham Vigrana, mahasiswa asal Bandung dan Muhammad Sidharta Krisna, seorang dokter asal Jogjakarta. Mereka kemudian dikirim untuk mengikuti kompetisi tingkat internasional yang dilaksanakan di Orlando, Florida, Amerika.
"Situasi kompetitif sangat terasa. Peserta dari negara lain badannya lebih besar, tapi saya positif thinking, karena saya yakin kemampuan saya tidak kalah dengan peserta dari negara lain," ujar Rizman sebagaimana dikutif Babel Pos pada laman voaindonesia.com.
Di Florida, para finalis diberikan pelatihan astronot yang menantang fisik dan mental. Selain tes fisik yang berat, mereka juga ditantang menjadi co-pilot untuk menerbangkan pesawat tempur SIAI Marchetti SF260. Pesawat tersebut terbang melebihi kecepatan suara sambil melakukan gerakan akrobat di udara.
Setelah itu para calon astronot ini juga harus merasakan sensasi gravitasi nol ketika diangkut dalam pesawat Boeing 727 yang melakukan gerakan parabola dan akhirnya mengikuti simulasi gaya gravitasi ekstrim dalam G Force Training.
Masih dari halaman voaindonesia Rizman mengatakan belum pernah melakukan pelatihan fisik seberat ini. Dalam hal olahraga, ia mengaku hanya terbiasa bermain futsal seminggu sekali. Tapi ternyata dirinya mampu dan sukses menjalani semua tes, bahkan sangat menikmati beberapa kegiatan yang menantang nyali.
"Ketika mengikuti program Air Combat Mission, saya menjadi co-pilot pesawat tempur yang melakukan gerakan akrobatik di udara. Anehnya saya sama sekali tidak merasa takut, malah tertawa-tawa. Saya merasa senang seperti naik jet coaster. Di atas pesawat saya malah foto-foto," cerita Rizman yang sempat membuat seorang juri heran ketika melihat ekspresinya yang sangat ceria setelah turun dari pesawat.
Sambil menunggu keberangkatannya ke luar angkasa pada tahun 2015, Rizman yang bercita-cita menjadi pengusaha ini bertekad untuk meningkatkan ketahanan fisiknya dengan lebih rajin berolahraga. Saat ini ia belum tahu misi spesial apa yang akan dibawanya ke luar angkasa, tetapi dirinya bertekad untuk mendokumentasikan semua kegiatannya nanti untuk bisa dibagikan kepada masyarakat Indonesia.
"Saya ingin mengharumkan nama bangsa Indonesia dan membanggakan orangtua, serta tanah kelahiran saya, Belitung," ujar Rizman. (bgs/trh)