Rob Kardinal Clinton Bertekad Majukan Dapil 3 Jakarta Utara
jpnn.com, JAKARTA - Calon anggota legislatif DPRD DKI Jakarta Rob Kardinal Clinton (RCK) bertekad meningkatkan kesejahteraan warga daerah pemilihannya di dapil 3 Jakarta Utara (Tanjunpriok, Penjaringan dan Pademangan).
Menurut Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) DKI Jakarta, ini kehidupan sehari-hari masyarakat di daerah pemilihannya tersebut sangatlah memprihatinkan.
"Setelah saya berikhtiar mendaftar menjadi caleg DPRD Jakarta Partai Golkar, saya tinggalkan bisnis dan terjun ke bawah di dapil untuk melakukan sosialisasi, saya telah turun ke 400 titik dari 2.300 RT.”
“Saya terenyuh karena mendengar masyarakat yang terkena DBD lebih banyak yang meninggal daripada yang sembuh setelah berobat ke rumah sakit, selain itu BPJS dipersulit dan KJP tidak sampai kepada yang bersangkutan, ini terjadi di sana," kata Rob melalui keterangan tertulis, (26/2) sore.
“Akar masalahnya ada dimana sih? Uniknya Jakarta Utara yang memiliki laut yang luas dan pelabuhan standard internasional, ada satu yang kurang di sini, yaitu warganya masih banyak yang kurang mampu, untuk akses air bersih saja hanya 50% masyarakat yang mampu memilikinya. Masalahnya sumber air bersih sulit, di Penjaringan ada RT yang PAM belum masuk, beli air di depo-depo, kan harganya mahal, Bahkan uang 700 ribu sebulan habis ke air. Ini permasalahan mendasar," ujarnya.
Lebih lanjut pengusaha muda yang bergelut di bidang teknologi informasi (TI) ini bertekad ingin meningkatkan kesejahteraan dengan tiga indikator pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
"Kalau ada caleg yang mengatakan dalam 5 tahun itu bisa dituntaskan sama dengan bohong, karena apa ? pe er nya luar biasa banyak, disemua posisi banyak yang nakal, masyarakat juga banyak yang menyalahgunakan jadi semua berkesinambungan, Ini susah, Kunci untuk mengentaskan itu semua adalah pendidikan, kalau pendidikan bagus maka kesehatan dan kesejahteraan akan mengikuti," sebut pria kelahiran Jakarta tahun 1993 ini.
"Di Jakarta Utara, sambungnya, Bayangkan hanya memiliki satu sekolah unggulan yakni SMA 13, ketika saya kuliah di UI, yang banyak masuk adalah anak Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan, Kenapa? Karena di sana banyak sekolah unggulan misalnya SMA 68, SMA 70, SMA 6 dan lainnya. Saya percaya ke depan SMA di Jakut harus dibanyakin sekolah unggulan, biar anak-anak masuk ke sekolah bergengsi," tegas Rob