Robot Prajurit AS Telan Rp 51,5 T
Selasa, 02 Desember 2008 – 04:09 WIB

Untuk mewujudkan ambisi tersebut, Pentagon menggandeng ahli robotika Inggris untuk merancang alat semacam ''indra kepatuhan'' pada robot-robot itu agar tidak sembarangan menerobos aturan perang yang ditetapkan Konferensi Jenewa.
''Pertanyaan yang ingin dijawab adalah apakah kami bisa menciptakan mesin senjata otomatis yang patuh pada aturan perang? Mampukah kami gunakan teori etika untuk membantu mendesain mesin ini,'' kata Colin Allen, ahli sains dari Indiana University, kepada The Telegraph.