Rokok Dilarang Jadi Sponsor
Kamis, 24 Januari 2013 – 07:50 WIB
Koordinator Unit Kebijakan dan Ekonomi Kesehatan Kemenkes, Soewarta Kosen, dalam datanya memaparkan bahwa beban ekonomi dari rokok cukup tinggi dan berpotensi semakin meningkat. Pada 2010, pembelian rokok menembus Rp 138 triliun. Biaya perawatan medis rawat inap dan rawat jalan mencapai Rp 2,11 triliun; Rp 1,85 triliun di antaranya rawat inap dan Rp 0,26 triliun rawat jalan. Kehilangan produktivitas karena kematian prematur dan morbiditas-disabilitas sebesar Rp 105,3 triliun, sehingga total beban ekonomi mencapai Rp 245,41 triliun. Sementara total pendapatan negara dari cukai tembakau sepanjang tahun ini sebesar Rp 55 triliun.(gen)