Rompi Penuh Kabel Disita dari Rumah Terduga Teroris di Tasik
Syamsudin mengaku tidak menyangka salah satu warga yang tinggal di wilayahnya bisa terlibat aksi terorisme.
Karena setahu dia keluarga tersebut berprofesi sebagai ahli pengobatan alternatif.
"Kerjanya pengobatan alternatif kayak bekam," ungkapnya.
Pasca penangkapan itu, sekitar pukul 09.00 orang tua Hendra, Nana Hamid (62) datang ke lokasi dan menanyakan keberadaan anak dan cucunya.
Dia pun menyesalkan dalam penangkapan itu polisi ikut mengamankan cucunya yang masih berusia sangat kecil sehingga dia berharap anak dan cucunya itu dilepaskan.
"Saya yakin anak saya tidak terlibat, dan harusnya tidak membawa cucu saya juga," tuturnya.
Informasi yang dihimpun Radar, Hendra serta anaknya langsung dilepaskan.
Sementara Tutin sekitar pukul 11.00 dibawa ke Mako Brimob Jakarta. Dia sebelumnya telah menjalani interogasi selama kurang lebih tiga jam di Mapolres Tasikmalaya Kota.