Rosell: Jabatan Presiden Barca Membahayakan Keluarga
jpnn.com - BARCELONA -- Kursi Presiden Barcelona mengalami pergantian. Itu terjadi setelah Sandro Rosell memutuskan mundur dari jabatannya sebagai presiden Blaugrana, julukan Barcelona, Jumat (24/1).
Dengan pengunduran diri itu, Rosell hanya menjabat sebagai Presiden Barcelona selama empat tahun. Padahal, pria berusia 49 tahun tersebut seharusnya mengemban jabatan itu hingga 2016 mendatang.
Klaim pemalsuan kontrak Neymar menjadi factor utama mundurnya Rosell. Celakanya, hal itu juga menyeret anggota keluarganya. Tak mau keluarganya terkena getah, Rosell akhirnya memilih mundur.
“Saya dan keluarga saya mendapatkan serangan. Perlakuan itu membuat saya merasa bahwa jabatan sebagai presiden Barcelona membahayakan keluarga saya,” terang Rosell dalam press conference di laman Football Espana, Jumat (24/1).
Rosell menambahkan, tuduhan pemalsuan kontrak itu juga dianggap mengada-ada. Pasalnya, dia sudah melakukan hal yang benar terkait kontrak mantan penyerang Santos itu. Sayangnya, Rosell tetap dianggap melakukan pemalsuan.
“Dewan Direksi adalah sebuah tim yang membuat tim ini sukses. Saya tak ingin serangan yang tak adil itu merusak citra klub. Itulah kenapa saya merasa ini momen yang tepat untuk pergi,” tegas Rosell. (jos/jpnn)