Rp 3,7 Triliun untuk Beasiswa tapi Masih Kurang
jpnn.com - JAKARTA--Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohamad Nasir mengajak seluruh korporasi membantu pemerintah dalam membiayai pendidikan mahasiswa yang tidak mampu.
Pasalnya, anggaran pemerintah tidak mencukupi untuk membiayai tujuh juta mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
"Yang kami anggarkan untuk beasiswa Rp 3,7 triliun, tapi ini masih kurang. Padahal banyak mahasiswa berprestasi dan tidak mampu butuh dibantu," kata Nasir saat menyaksikan penyerahan bantuan bagi mahasiswa berprestasi (BMB) Lippo Group (LG) di Kantor Kemenristek Dikti, Selasa (20/12).
Bantuan Lippo Group tahun ini nilainya Rp 1,5 miliar dan diserahkan kepada 10 perguruan tinggi negeri (PTN) yang diterima langsung masing-masing rektor.
Kesepuluh PTN yang mahasiswanya menerima BMB LG adalah Politeknik Negeri Batam, Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang, Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Jember, Politeknik Negeri Banjarmasin, Politeknis Negeri Samarinda, Universitas Negeri Sulawesi Barat Majene, Politeknik Negeri Ujung Pandang Makassar, dan Universitas Timor di Kabupaten Timor Tengah Utara NTT.
"Kami apresiasi langkah Lippo Group yang selama ini berkontribusi membangun dunia pendidikan, riset, dan teknologi. Kami berharap ini bisa diikuti korporasi-korporasi lainnya," terang Nasir.
Sementara itu Presiden LG Theo L Sambuaga mengungkapkan, beasiswa tersebut merupakan wujud komitmen pihaknya terhadap pengembangan SDM Indonesia.
Pemberian BMB sudah dimulai sejak 2011 kepada mahasiswa berprestasi khususnya yang berlatarbelakang keluarga kurang mampu. Hingga tahun ini sudah 60 PTN se Indonesia yang menerima BMB.