RS Siloam Tanjung Bunga Menyiapkan Ruang Isolasi, Gubernur Sulsel Mengapresiasi
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah melihat langsung beroperasinya RS Khusus Rujukan COVID-19, Siloam Tanjung Bunga.
RS ini diselesaikan dalam waktu 15 hari dan dilengkapi dengan 81 TT (tempat tidur) termasuk 16 TT ICU dengan tekanan negatif, 16 TT IGD, 45 TT bangsal tekanan negatif, 4 area ODP dan halaman terbuka khusus untuk pasien menikmati jemuran matahari.
Pembangunan RS Rujukan Siloam Tanjung Bunga dikoordinasi langsung dr. Hery Bertus dan dibangun oleh tim GMTD Tanjung Bunga yang dipimpin Noviandy.
Gubernur Nurdin memberikan apresiasi kepada Siloam yang ternyata diam-diam sudah menyiapkan ruang isolasi ICU dan bisa diselesaikan begitu cepat.
"Di saat kita lagi membutuhkan ruang isolasi ternyata di luar prediksi, Siloam sudah membangun itu dalam waktu yang sangat singkat. Saya kira masyarakat Sulawesi Selatan tidak usah khawatir. Kita semua berkolaborasi, bersinergi untuk bersama-sama memutus rantai penularan COVID-19. Jadi dua hal yang harus kita lakukan: pertama memutus rantai penularan, yang kedua menyehatkan yang sakit. Mudah-mudahan rumah sakit ini bisa memberikan pelayanan yang baik terhadap seluruh pasien COVID-19 khususnya sehingga mereka bisa cepat sembuh," kata Nurdin, Rabu (29/4).
Komisaris Utama RS Siloam Manado sekaligus Presiden MRIN Research Irawan Yusuf mengungkapkan, Siloam Makassar sudah beroperasi hampir 10 tahun dan dibangun untuk berkontribusi terhadap pembangunan manusia melalui kesehatan.
Dan RS baru ini adalah wujud kepedulian Siloam untuk meringankan beban pemerintah dalam melawan pandemi COVID-19.
Sementara Direktur RS Siloam Tanjung Bunga dr. Hery Bertus mengungkapkan terima kasih kepada gubernur, walikota serta jajaran Pemda Sulsel dan Makassar yang telah memberi kepercayaan serta kesempatan bagi Siloam untuk bersinergi.