RSCM Kembangkan Laperoskopi
Pendonor Ginjal Bisa Cepat Beraktivitas NormalJumat, 13 Januari 2012 – 06:14 WIB
Staff Departemen Urologi FKUI-RSCM dr Chaidir A. Mochtar SpU PhD menuturkan, teknik terkini dalam cangkok ginjal ini cukup membantu untuk mendapatkan ginjal dari pendonor yang masih hidup. Dengan beberapa keunggulannya, dia yakin teknik laparoskopi ini berpotensi mendongkrak jumlah pendonor ginjal di tanah air. "Saat ini masih terdapat rentang yang luas antara kebutuhan pendonor ginjal dengan jumlah donor (resipien, Red)," ujar dia.
Dengan teknik laparoskopi ini, pendonor tidak perlu khawatir dengan hasil yang dicapai pascaoperasi. Menurut Chaidir, teknik ini bisa menurunkan angka kesakitan yang dialami pendonor setelah ginjalnya diambil. Selain itu, masa pemulihan juga relatif lebih cepat. Pendonor ginjal teknik laparoskopi ini diperkirakan hanya menjalani masa perawatan antara 3 hari - 5 hari. Bandingkan dengan teknik konvensional, dimana masa perawatan bagi para pendonor bisa mencapai 10 hari sampai dua minggu.
Chaidir mengatakan, di RSCM operasi pengambilan ginjal dengan teknik laparoskopi mulai dijalankan sejak November tahun lalu. Hingga saat ini, tercatat sudah ada enam kali transplantasi ginjal yang menggunakan teknik ini. Dia mengingatkan masyarakat, jika resiko kematian akibat mendonorkan ginjal sangat kecil. "Donor ginjal juga tidak akan mengubah tingkat harapan hidup," kata dia.