Rudal Berdaya Tembak 250 Km Akan Perkuat Kapal Perang TNI AL
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengadakan rapat dengan PT Lundin Industries Invest, Kongsberg Deffence & Aerospace AS dan PT Datareka Integrasia di Wisma Elang Laut (WEL), Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/2).
Rapat yang memaparkan tentang Naval Strike Missile, Upgrade KRI Golok dan pengadaan Fast Missile Boat tersebut dihadiri oleh John Lundin (Presdir PT. Lundin), Lizza Lundin (Direktur PT. Lundin), Cecilia Siby (Presdir PT. Datareka Integrasia), Diny Rosyada (Managing Director PT. Datareka Integrasia), Coster Bjorn Verner (Managing Director-Kongsberg) dari Norwegia, dan Skorge Arild (Business Development Manager-Kongsberg) Norwegia.
Dalam rapat tersebut, TNI AL berencana akan memperkuat armada tempurnya dengan Rudal (Peluru Kendali) Naval Strike Missile yang sangat cocok untuk kapal-kapal perang milik TNI AL karena memiliki daya tembak sejauh 250 km.
Di hadapan KSAL, Wakasal, Aslog Kasal, Kadisadal dan Koorsmin KSAL yang hadir dalam rapat tersebut, Mr. Arild menjelaskan spesifikasi Naval Strike Missile sangat cocok untuk TNI AL.
Pasalnya, rudal tersebut bisa mencakup daya tembak 250 km, mudah digerakkan ke tempat terkecil yang tidak terlihat dan misilnya dikendalikan dari kapal utama.
Misil-misil tersebut akan dibawa dengan Fast Missile Boat yang berukuran kecil, memiliki panjang 19 meter, lebar 4 meter dengan kecepatan 55 Knot sehingga lebih efektif jika digunakan dalam pertempuran.
Sebab, kata dia, spesifikasinya kecil, taktis, sulit dideteksi musuh dan sulit diserang rudal exocet namun sangat mematikan.
Fast Missile Boat yang memiliki bobot 33 ton tersebut berkemampuan layar 500 miles dengan 6 awak kapal dan bekal selama 2 minggu.