Ruhut: Seret Ibas adalah Upaya Sutan Agar Dibela SBY
jpnn.com - JAKARTA - Mantan ketua Komisi VII Sutan Bhatoegana mencokot Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas saat memberikan keterangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Kamis (4/6). Menurut Sutan, putra bungsu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu disebut pernah berusaha memengaruhi hasil tender proyek di SKK Migas ketika masih dipimpin Rudi Rubiandini. Juru bicara DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul pun menanggapi enteng pernyataan itu.
Menurut Ruhut, pengakuan Sutan yang menyeret Ibas itu adalah upaya penyelamatan diri. Kata Ruhut, saat ini Sutan ibarat mau masuk jurang tapi berupaya berpegang pada akar dan kayu yang ada disekelilingnya. Harapannya, mantan Ketua Komisi VII dari FPD itu berharap dibela oleh Soesilo Bambang Yudhoyono.
Masalahnya, lanjut Ruhut, pengakuan Sutan di persidangan tidak membuktikan keterlibatan Ibas. Sebab, Sutan sendiri tidak pernah bertemu Ibas dan hanya menyebut nama orang lain sebagai perantara komunikasi dengan Ibas. "Coba persidangan kemarin, dia ketemu ga (dengan Ibas)? Jadi ga usah didebatkan," kata Ruhut saat dihubungi, Jumat (5/6).
Karena itu anggota komisi III DPR ini memandang Sutan hanya ingin ingin berharap dengan menyeret nama Ibas, dia dibela oleh SBY. Tapi hal itu menurut Ruhut tidak akan pernah terjadi. Sebab, SBY dan partainya tidak pernah menugaskan kadernya melakukan korupsi.
"Dia mau masuk jurang dan berharap SBY bela dia, Demokrat bela dia. Lha siapa suruh kami korupsi," tegas politikus asal Sumatera Utara ini.(fat/jpnn)