Rumah Autis, Tampung Anak Berkebutuhan Khusus dari Kalangan Duafa
Dinding Tripleks Sering Jebol Ditendang SiswaSelasa, 25 Desember 2012 – 06:00 WIB
"Kami berdua tinggal di kamar yang kecil. Sampai tidur saja tidak bisa selonjoran. Tidurnya juga di karpet," ujar perempuan berjilbab tersebut.
Kali pertama dibuka, Rumah Autis mendapat tiga murid yang orang tuanya berprofesi sebagai buruh pabrik dan satpam. Karena tenaga di tempat itu masih serbaminim, Henny dan Isti memiliki banyak peran di Rumah Autis.
Selain sebagai terapis, mereka nyambi sebagai tenaga cleaning service. "Ya yang bersih-bersih kami juga karena semuanya serba terbatas. Istri Pak Deka ngurusin bagian administrasi," ujarnya.