Rumah dan Mobil 3 Sukarelawan Dibakar, Begini Reaksi Bupati Indah Putri
jpnn.com, MAKASSAR - Bupati Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan Indah Putri Indriani mengimbau pendukungnya jangan terprovokasi dengan peristiwa pembakaran rumah dan mobil milik tiga orang tim sukarelawannya di Pilkada 2020 setempat.
"Terkait peristiwa penyerangan, kami sudah menghimbau kepada seluruh elemen pemenangan termasuk relawan dan simpatisan untuk tetap tenang, tidak terpancing atau terprovokasi melakukan aksi balasan," kata Indah saat dikonfirmasi, Jumat (11/12) malam.
Calon bupati petahana dalam Pilkada 2020 Kabupaten Lutra ini menegaskan, kasus penyerangan kepada pendukungnya hingga pengrusakan dan pembakaran kendaraan tersebut merupakan pidana.
Cabup petahana yang berpasangan dengan Suaib Mansur ini mengatakan, pembakaran properti milik sukarelawannya itu menjadi ranah hukum, sehingga aparat kepolisian yang mengusut siapa para pelakunya.
"Kami menyerahkan penanganannya kepada aparat kepolisian setempat," ujar perempuan kelahiran Enrekang, 7 Februari 1977 ini.
Wakil Bupati Lutra periode 2010-2015 ini menyampaikan kondisi terkini di daerahnya pascakejadian pembakaran pada Jumat dini hari tersebut sudah aman terkendali.
"Alhamdulillah, sejauh ini tetap terkendali dan relatif kondusif," kata dosen (non aktif) di Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP) Universitas Bung Karno dan Universitas Muhammadiyah Jakarta ini.
Dari informasi yang dihimpun, insiden penyerangan terhadap sukarelawan pasangan nomor urut dua, Indah Putri Indriani-Suaib Mansur (BISA) terjadi di tiga lokasi berbeda.