Rumah Majikan Diserang, Nekat Loncat dari Lantai Tiga
Minggu, 02 Oktober 2011 – 09:56 WIB
Parjiyah pulang ke tanah air dari Tunisia Jumat lalu (23/9). Saat itu dia berbarengan dengan 15 TKI perempuan dari Indonesia yang bekerja di Libya. Setiba di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Parjiyah bersama teman-teman senasibnya transit untuk beristirahat satu malam. Selanjutnya, dia pulang ke kampung halaman. Parjiyah kemudian tiba di kampung halaman, Desa Bapangsari, Kecamatan Bagelen, Purworejo, Senin (26/9) pukul 03.00.
Pengalaman mencekam di Libya itu membuat Parjiyah kapok menjadi TKI lagi. ”Saya tak mau lagi ke Libya ataupun dikirim menjadi TKI ke negara mana pun. Berhasil lolos dari Libya menjadi sebuah teguran buat saya agar kembali kepada keluarga,” ucap dia. ”Kini saya hanya ingin membesarkan anak-anak saya yang selama ini sudah jauh saya tinggalkan untuk mencari nafkah di negeri orang,” tambahnya.
Parjiyah memiliki dua anak hasil perkawinannya dengan Suryanto. Mereka adalah Pulung Rinawati, 17, dan Dedi Saputra, 12. Libya bagi Parjiyah bukanlah satu-satunya negara yang menjadi tujuan merantau. Sebelumnya, dia menjadi TKI di Arab Saudi selama dua tahun dan di Singapura tiga tahun.