Rumah Mengaji di Pelosok Negeri Hampir Ambruk, GFI Turun Tangan
Dia melanjutkan program renovasi dan pembangunan rumah mengaji akan dilakukan di wilayah pelosok.
Tidak hanya di daerah Sukabumi, tetapi juga pelosok-pelosok negeri lainnya di wilayah Timur.
Muhammad Ebrian menceritakan proses pembangunan renovasi rumah mengaji ini berawal dari saat tim melakukan assesment dan melihat bangunan rapuh yang masih ditinggali, bahkan digunakan anak-anak untuk mengaji dan belajar Al-Qur’an.
Selain itu, santri-santri di lokasi tersebut sering menginap di rumah mengaji tersebut. Itu tidak hanya satu atau dua rumah.
Menurutnya program tersebut dibuat agar masyarakat lebih banyak mengenal tentang kondisi sosok-sosok inspiratif yang memberikan segalanya untuk mengajarkan Al-Qur’an dan ilmu agama selain di sekolah dan TPQ.
Kemudian, tergerak untuk membantu memberikan fasilitas yang lebih layak dan nyaman karena sejauh ini banyak yang jauh dari kata layak.
Dia mengatakan selain Golden Future Indonesia pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk berkontribusi dalam mengupayakan pembangunan rumah-rumah mengaji yang sulit di akses.
Terbukti pembangunan rumah mengaji juga atas support dan gotong royong masyarakat setempat.