Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Rumah Sakit Sangkal Salah Beri Obat, Ini Sikap Keluarga Korban

Rabu, 27 Juli 2016 – 21:46 WIB
Rumah Sakit Sangkal Salah Beri Obat, Ini Sikap Keluarga Korban - JPNN.COM
Humas RSUD Menggala, I Nyoman Jana saat memaparkan kronologis penanganan terhadap Ahmad Dafa. Foto zainal/Radarlampung/jpg

“Maka harus dilakukan perawatan rujukan ke RSUD Abdul Moeloek. Setelah kita sampaikan ke keluarga, mereka menunggu berunding dengan keluarga yang lain. Sehingga dari menunggu itu terdapat waktu sekitar dari jam 01.45 WIB sampai ke pasien rujuk 07.15 WIB,” ungkapnya.

Saat ditanya mengenai apakah ada indikasi salah memberikan obat, Nyoman menerangkan bahwa pihaknya tidak salah memberikan obat.

“Saya baca di koran setelah diberikan obat terjadi perubahan, mungkin itu pengakuan keluarga. Disini diberikan obat oral, obat oral itu untuk obat penurun panas dan sesak nafas serta tetes mata memang kita berikan per empat jam karena matanya belekan banyak. Disitu terjadi penurunan kesadaran, bukan kesalahan obat dan dosisnya juga sudah benar yang diberikan oleh apoteker,” jelas pria berkaca mata itu.

Ia juga membantah bahwa pasien mengalami kekejangan. “Sebenarnya tidak kejang, jadi namanya penurun kesadaran, seperti gelisah dan dadanya mengalami sesak,” paparnya.

Saat ditanya mengenai keluarga korban yang meminta pertanggungjawaban, ia mengatakan boleh-boleh saja. Tetapi, pertanggungjawaban yang seperti apa, karena pihaknya mengakui sudah bertugas sesuai dengan prosedur.

Ia juga menambahkan bahwa pihak RSUD Menggala telah siap untuk menghadipi segala kemungkinan, termasuk juga jika keluarga korban akan melaporkan ini ke petugas yang berwajib.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Samsi (39) mengatakan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan tetap melaporkan kasus ini ke Polres Tuba. “Kemungkinan besar kita akan melapor, tetapi untuk sekarang kita akan musyawarahkan dengan keluarga besar,” aku bapak dua anak tersebut. (cw7/adi/ray/jpnn)

LAMPUNG - Pihak rumah sakit umum daerah (RSUD) Menggala sudah memberikan pernyataan terkait kematian Ahmad Dafa balita berusia 2 tahun 10 bulan warga

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close