Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Rumah Sial

Oleh Dahlan Iskan

Sabtu, 27 April 2019 – 05:55 WIB
Rumah Sial - JPNN.COM
Sebuah rumah di Surabaya yang pernah jadi lokasi pembunuhan terhadap satu keluarga. Foto: disway.id

jpnn.com - Misalkan ada orang mati di rumah Anda. Lalu Anda mau jual rumah Anda. Haruskah Anda beritahu kejadian itu kepada calon pembeli?

Yang mati kali ini tokoh gangster dunia. Diberondong tembakan di depan pintu gerbang rumahnya. Yang luasnya hampir 1 hektare. Seharga sekitar Rp 150 miliar. Di Vancouver, Kanada.

Pembeli rumah itu menggugat ke pengadilan. Untuk mendapatkan uang muka yang pernah dibayarkan. Sebesar Rp 3 miliar.

Itu terjadi tahun 2009. Saat harga rumah itu masih sekitar Rp 60 miliar. Pembeli tidak curiga mengapa harga rumah itu bisa murah. Tidak tahu lantaran ada misteri yang menakutkan di situ.

Waktu itu si penjual hanya  beralasan anak wanitanya harus pindah sekolah. Dari sekolah elite The West Point Grey Academy.

Nama anak itu Samantha. Umur 10 tahun.

Anak inilah yang menelepon 911. Agar polisi segera datang ke Carter Street 3899. Saat ayahnya diberondong tembakan di depan gerbang rumah. Sabtu malam Minggu. Tanggal 3 Nopember 2007.

Polisi segera tiba di lokasi, tetapi yang diberondong tembakan sudah tewas. Bukan orang sembarangan.

Sejak penembakan, rumah No 3899 itu kosong. Bertahun-tahun. Orang sudah mulai lupa yang pernah terjadi. Lalu dijual. Yang membeli tidak tahu bahwa itu rumah sial.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News