Rumah Solusi Ekspor Kolaborasi Bea Cukai dan LPEI Juara Program Secondment Kemenkeu
jpnn.com, SEMARANG - Rumah Solusi Ekspor (RSE) dan Coaching Program for New Exporter (CPNE) dinobatkan sebagai salah satu output terbaik pertama Program Secondment Kemenkeu periode I 2021.
Hal ini diumumkan dalam acara Kolaborasi Program Secondment dan Kemenkeu Satu Negeri Tahun 2021 yang diselenggarakan secara daring, Jumat (9/7).
RSE dan CPNE di Surakarta yang merupakan hasil kolaborasi Kanwil DJBC Jateng DIY, Bea Cukai Surakarta bersama Lembaga Pembiaayan Ekspor Indonesia (LPEI) menjadi salah satu output terbaik setelah memenuhi empat kriteria penilaian yaitu kemanfaatan, orisinalitas, sistematika pelaporan dan pemaparan.
RSE dan CPNE termasuk dalam tema optimalisasi penerimaan negara, sub tema peningkatan kegiatan ekonomi UMKM melalui kegiatan ekspor yang dinobatkan menjadi subtema terbaik pertama.
Selain RSE dan CPNE, output lainnya dalam subtema peningkatan kegiatan ekonomi UMKM melalui kegiatan ekspor adalah teridentifikasinya permasalahan utama UMKM berikut alternatif solusi dan usulan program, serta program asistensi, edukasi, sosialisasi, dan kolaborasi dalam mendorong ekspor seperti telah dilakukan Bea Cukai Gresik bersama LPEI, Bea Cukai Sidoarjo bersama Pemda dan Bea Cukai Surakarta bersama LPEI.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan apresiasi atas upaya mendorong ekspor sektor UMKM yang dilakukan diberbagai daerah.
“Itu adalah nilai tambah yang luar biasa, ya, terutama para eksportir baru, karena mereka menganggap mindset-nya ternyata menjadi eksportir itu bisa, mudah,” ujar Sri Mulyani.
Kepala Kanwil Bea Cukai Jawa Tengah DIY Padmoyo Tri Wikanto berkomitmen untuk terus mendorong ekspor dan investasi antara lain dengan RSE dan CPNE.