Rumitnya Memindah Pohon Langka Baobab dari Subang ke Kampus UI
Perlu Dua Hari untuk Pindahkan Dua PohonMinggu, 19 Desember 2010 – 08:02 WIB
Untuk penyangga, tim menaruh sekitar 100 karung tanah, pupuk, dan sekam. Tim memilih memindahkan pohon saat malam untuk menghindari kemacetan dan cuaca yang bisa membuat pohon layu. Perjalanan dari Subang ke kampus UI yang biasanya bisa ditempuh selama empat jam (termasuk kena macet), saat mengangkut pohon Baobab, menjadi 11-12 jam. "Pemindahan dari lokasi setidaknya butuh dua hari, termasuk penggalian dan lama transportasi," kata Harun.
Sesampai di kampus UI, pekerjaan yang cukup menyita tenaga kembali dilakukan. Yakni, penanaman kembali pohon raksasa itu. Untuk menjaga agar pohon tetap bisa hidup, tim mendatangkan pasir dari Malang, Jawa Timur, sebanyak 800 karung untuk setiap pohon. Pasir itu digunakan untuk menjaga agar pohon tetap lembap dan bisa tetap berposisi tegak. Tim juga menambahkan hormon pertumbuhan, pupuk kandang, serta memastikan posisinya berhadapan dengan arah matahari. Penanaman ulang itu membutuhkan 14 jam untuk setiap batang pohon.
Tenaga tim ikut terkuras habis. Harun, misalnya, kini sedang mengalami flu berat dan kondisinya drop karena mengawal evakuasi yang semua dilakukan semalam suntuk. Kini, daun-daun baru mulai tumbuh di sebagian pohon itu. Harun berharap kerumitan dan kesulitan proses pemindahan akan terbayar dengan hasil penelitian para mahasiswa UI tentang khasiat serta manfaat baru pohon langka tersebut. "Semoga semua ini berguna bagi kemanusiaan," ujarnya. (*/c5/ari)