Rupadathu Eksplorasi Corak Bunyi di Album Mana
jpnn.com, JAKARTA - Grup musik Rupadhatu akhirnya merilis mini album perdana berjudul Mana. Proses penggarapan album tersebut mulai diramu secara kolektif sejak 2014.
Band ini beranggotakan Sacawiruna (vokal, gitar, suling), Moh. Hakim (gitar, elektronik instrumen), Zajran (drum), dan Raynaldi Wahyu (perkusi).
Mereka mengeksplorasi berbagai corak bebunyian yang kental dengan ketukan-ketukan perkusi.
Mini album ini bermaterikan lima lagu yang mengusung lirik dialektis sederhana berbalut nada-nada pentatonik dan atmosferik ketika didengarkan.
Di mini album tersebut, Rupadhatu banyak meminjam terminologi dari epos nusantara untuk menangkap realita kehidupan modern, serta fenomena sosial-digital, dualisme duniawi, ode untuk kepunahan, dan hal metafisik.
“Kami mencoba mengejawantahkan energi metafisik dalam proses penjelajahan ide dan kreasi melalui medium musik dengan tema epos-epos terdahulu yang dirasa masih cukup relevan,” kata Rupadhatu, dalam keterangan tertulis, Senin (12/10).
Keseluruhan gagasan itu dituangkan oleh Rupadhatu dalam setiap lagunya. Tanpa terkecuali mengenai ide untuk mendaur ulang karya dari penyair Chairil Anwar, pada lagu Aku. (jlo/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru: