Rupanya Pemerintah Pernah Ajak Rizieq Berdialog, Tetapi..
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan sebenarnya pemerintah pernah berupaya mengajak Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab untuk berdialog.
Menurut Mahfud, ajakan berdialog dilayangkan sebelum Habib Rizieq tiba di Indonesia.
Ajakan tersebut disampaikan perwakilan pemerintah ke tim hukum Habib Rizieq.
Diharapkan, kata dia, persatuan bangsa dan umat tetap terjaga ketika dilaksanakan dialog antara Habib Rizieq dengan pemerintah.
"Saya mengajak, diatur silaturahmi di tempat netral untuk berdialog dengan MRS (Muhammad Rizieq Shihab) untuk menjaga negara dan umat bersama-sama demi kebaikan rakyat dan umat," tulis Mahfud di Twitter akun @mohmahfudmd, Sabtu (12/12).
Namun, ujar Mahfud, Habib Rizieq memasang prasyarat sebelum melakukan dialog.
Misalnya membebaskan narapidana teroris. Pemerintah pun enggan memenuhi prasyarat dan dialog tak digelar.
"Apa jawabnya? Hari pertama dia (Habib Rizieq, red) berpidato lantang, mau rekonsiliasi dengan syarat pemerintah membebaskan terpidana teroris, melepas tersangka tindak pidana dengan nama-nama ttt. Loh, belum silaturrahmi sudah minta syarat tinggi. Maka saya tegaskan, pemerintah tak berencana rekonsiliasi dengan MRS," beber dia.