Rupiah Melemah, HIPMI Jatim Optimistis Ekonomi Tetap Kukuh
Mufti mengatakan, pengusaha mengapresiasi respons cepat pemerintah dan BI dalam mengelola dinamika kurs. Misalnya, BI langsung menurunkan batas minimal transaksi swap lindung nilai yang mendorong pengusaha memakai fasilitas itu agar terlindungi dari gejolak kurs.
Juga ada pembatasan impor barang-barang yang tak strategis, peningkatan bahan bakar nabati untuk menekan impor minyak, dan sebagainya.
Semua respons cepat pemerintah dan BI tersebut mampu berdampak psikologis yang membuat dunia usaha yakin bahwa risiko nilai tukar saat ini bisa terkelola dengan baik.
”Faktor keyakinan ini penting. Janganlah ada analisis macam-macam bahwa Indonesia menuju jurang krisis. Antisipasi boleh, mengingatkan pemerintah silakan, tapi kami berharap dinamika kurs ini tidak menimbulkan aspek viral negatif ke pasar, yang bisa mengganggu fundamental ekonomi yang sebenarnya cukup kokoh. Be wise, ini Indonesia kita, harus dijaga bersama,” pungkas Mufti. (adk/jpnn)