Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Rupiah Loyo, Menkeu: Sekarang Aman

Kamis, 12 Maret 2015 – 07:39 WIB
Rupiah Loyo, Menkeu: Sekarang Aman - JPNN.COM
Rupiah melemah. Foto: dok.JPNN

Dengan kata lain, situasi saat ini, yakni impor barang dan jasa masih lebih besar ketimbang ekspor, akan ditekan. ”Komitmen ini kami sambut baik, sangat melegakan kami,” kata Agus.

Menurut dia, dalam pertemuan, pemerintah menjelaskan detail langkah-langkah yang akan ditempuh agar defisit semakin sempit. Karena itu, masyarakat tidak perlu terlalu panik dalam menghadapi situasi terkini.

”BI juga akan selalu ada di pasar untuk menjaga volatilitas tidak terlalu tinggi, menjaga volatilitas yang bisa diterima,” imbuhnya.

Penyempitan defisit transaksi berjalan sudah mulai tampak setahun terakhir. Pada kuartal IV/2014, misalnya, BI mencatatkan besaran defisit USD 2 miliar. Angka itu mencakup 2,81 persen dari produk domestik bruto (PDB). Jika dibandingkan dengan kuartal III/2014, ada penyempitan dari posisi defisit USD 7 miliar atau 2,99 persen dari PDB.

Selain menyangkut komitmen transaksi berjalan, kata Agus, optimisme menghadapi kondisi rupiah terkini juga didasarkan pada kondisi negara-negara berkembang lainnya. Dia mengakui, rupiah memang terdepresiasi hingga 5,7 persen. Namun, di beberapa negara lain, angkanya jauh lebih besar.

Dia mencontohkan India yang nilai mata uangnya terdepresiasi hingga 16 persen. Atau, negara berkembang lainnya seperti Turki yang depresiasinya mencapai 17 persen. ”Nilai tukar kita juga tidak lebih buruk dari negara-negara tetangga seperti Malaysia atau Singapura,” imbuhnya.

Pelemahan rupiah juga bakal berdampak pada penetapan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH). Seperti diketahui, Kemenag sudah menyodorkan usulan BPIH 2015 sebesar USD 3.193 atau sekitar Rp 42,1 juta kepada DPR.

Menag Lukman Hakim Saifudin menuturkan, pihaknya akan berupaya menurunkan besaran usulan BPIH itu. ’’Posisinya saat ini belum ditetapkan. Masih akan terus dibahas dengan Komisi VIII (bidang keagamaan) DPR,’’ katanya di Jakarta kemarin.

JAKARTA – Setelah menembus level psikologis Rp 13.000 per dolar Amerika Serikat (USD), rupiah kembali memasuki tren melemah sepanjang pekan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close