Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Rupiah Melemah, Bamsoet Harapkan Semua Pihak Bertindak Nyata

Kamis, 06 September 2018 – 05:35 WIB
Rupiah Melemah, Bamsoet Harapkan Semua Pihak Bertindak Nyata - JPNN.COM
Rupiah di antara dolar AS (USD) dan lira Turki (TRY). Foto/ilustrasi: Ayatollah Antoni/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo mengajak semua pihak bisa kompak bersinergi menghadapi depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD). Menurutnya, tak pelu ada kambing hitam seiring pelemahan rupiah.

Berdasar data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) per 5 September 2018, USD sudah mencapai Rp 14.927. Menurut Bambang, depresiasi rupiah mulai berdampak pada industri yang menggunakan bahan baku impor.

Oleh karena itu, Bamsoet -panggilan kondangnya- mengatakan, kini yang dibutuhkan untuk mengatasi pelemahan rupiah adalah kekompakan dan langkah nyata. “Mengingatkan kepada para pihak agar tidak mencari kambing hitam dengan menyalahkan sebab musabab turunnya rupiah, tapi lakukanlah tindakan nyata untuk mengatasi melemahnya nilai tukar rupiah,” ujarnya melalui pesan singkat, Rabu (5/9).

Bamsoet yang tengah berada di Singapura untuk menghadiri Sidang Umum ke-39 ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) menambahkan, Indonesia masih punya modal penting dalam menghadapi penguatan USD. Yakni fundamental Indonesia yang cukup kuat dan kondisi politik yang relatif stabil. “Kita harus percaya itu,” katanya.

Namun, legislator Golkar itu juga meminta Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Bank Indonesia segera menyiapkan langkah-langkah antisipatif serta menerapkan kebijakan untuk menguatkan kurs rupiah terhadap USD. Selain itu, Bamsoet juga mendorong Kementerian Perdagangan (Kemendag) membuat kebijakan yang dapat membantu pelaku usaha untuk mendapatkan bahan baku industri, baik dari dalam maupun luar negeri.

“Sehingga pelaku usaha dapat meningkatkan hasil produksi dan nilai ekspor,” cetusnya.

Menurut Bamsoet, pemerintah sebaiknya segera mengeksekusi rencana tentang pembatasan impor atas 900 jenis barang konsumsi. Dia meyakini pembatasan itu akan menekan impor yang berefek pada necara pembayaran.

“Pembatasan impor barang konsumsi akan mengurangi defisit neraca pembayaran yang menjadi salah satu penyebab melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan berdampak negatif kepada pelaku usaha industri,” ulasnya.

Ketua DPR Bambang Soesatyo mengajak semua pihak bisa kompak bersinergi menghadapi depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News