Rusia Agungkan Teknologi Nuklir, Oso Banggakan Peran DPD
jpnn.com, JAKARTA - Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin mengatakan banyak bidang yang bisa dijadikan potensi kerja sama antara Indonesia dan Rusia. Misalnya, kerja sama di bidang energi.
"Saya ingin sampaikan bahwa Rusia punya potensi besar untuk mengembangkan teknologi nuklir di negara ini. Di dunia modern sangat susah untuk mencapai supply energi ke masyarakat tanpa pengembangan energi nuklir," kata Mikhail saat berbincang dengan Ketua DPD Oesman Sapta Odang (Oso) di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/5).
Mikhail menegaskan bahwa Rusia adalah salah satu negara yang paling maju di dunia, bukan saja soal nuklir tapi juga antariksa. "Kami bisa mengembangkan kerja sama dengan Indonesia dengan pemanfaatan wahana antariksa," ujar Mikhail.
Dia melihat Indonesia sangat berkembang pesat. Menurur dia, ada minat tinggi Indonesia untuk mengembangkan informasi teknologi supaya ada interkoneksi semua daerah di Indonesia.
Oso sendiri mengatakan, Indonesia akan lebih proaktif untuk menindaklanjuti kerja sama itu. "Dengan penjelasan ini, saya yakin Indonesia akan lebih proaktif," ujar Oso.
Dia menjelaskan, siklus ekonomi dunia sekarang memang membutuhkan suatu kesadaran antarnegara untuk pembangunan kebangkitan ekonomi.
Menurut Oso, ekonomi saat ini memang mengalami kesulitan dan gangguan. Oso lantas mencontohkan, perdagangan antara Rusia dan Indonesia sempat mengalami penurunan. "Sekarang perdagangan timbal balik (antara Rusia dan Indonesia) dari 2014 itu menurun," kata Oso.
Masalah ini bukanlah keinginan dari kedua negara. Karenanya, Oso menawarkan agar keunggulan teknologi, uang, material dari Rusia dan tenaga kerja dari Indonesia bisa membangun sistem kerja sama dan ekonomi ke depan menjadi jauh lebih baik.