Rusia Lindungi Tersangka Penembak Jatuh Pesawat Malaysia Airlines
jpnn.com, AMSTERDAM - Pemerintah Rusia bersikeras melindungi tersangka penembak jatuh pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17. Kremlin menolak menyerahkan tersangka bernama Volodymyr Tsemakh itu kepada Kejaksaan Belanda yang menangani perkara ini.
MH17 ditembak jatuh saat melintasi wilayah timur Ukraina pada 17 Juli 2014. Penyelidikan mengungkap bahwa kelompok separatis pro-Rusia bertanggung jawab atas insiden yang menewaskan 298 orang itu. Sekitar dua pertiga korban tewas adalah warga negara Belanda.
Penyelidik mengungkapkan misil yang menghantam pesawat dilepaskan dari pangkalan militer Rusia di Kursk. Meski begitu, Moskow tetap menyangkal ada kesalahan.
"Kantor Jaksa Penuntut Umum menyimpulkan bahwa Rusia bersedia mengizinkan Tuan Tsemakh meninggalkan Federasi Rusia dan menolak menjalankan permintaan Belanda. Sementara menurut Konvensi Eropa tentang Ekstradisi, mereka wajib melakukan itu," kata pihak kejaksaan Belanda dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters, Selasa (3/12)
Rusia memang selama ini menerapkan kebijakan tidak mengekstradisi warganya sendiri. Namun, itu seharusnya bukan halangan lantaran Tsemakh adalah warga negara Ukraina.
Tsemakh, yang teridentifikasi oleh dinas keamanan Ukraina sebagai mantan komandan pasukan separatis dibawa ke Rusia melalui pertukaran tahanan pada September lalu. Namun, saat Belanda menuntut Tsemakh diekstradisi, otoritas Rusia beralasan tidak tahun di mana dia berada.
Dalam waktu dekat pengadilan di Belanda akan menggelar sidang perdana terkait kasus ini. Rencananya tiga warga negara Rusia dan satu warga negara Ukraina akan diadili secara in absentia. Tsemakh tidak termasuk di antara mereka. (ant/dil/jpnn)