Rusia Tertarik Kembangkan Pariwisata di Batam
Di tempat yang sama, Kepala BP Batam Edy Putra Irawadi mengatakan, acara Batam Diplomatic Trip bertujuan untuk memperkenalkan Batam sebagai tempat yang menarik bagi investasi di sektor jasa.
“Contohnya data centre yang sudah dapat legitimasi di tingkat regional dan dikenal di Singapura. Data centre kita berada di tingkat third class, di bawah Amazon yang sudah tingkat fourth class. Fasilitas ini bukan tempat menyimpan data saja tapi bisa juga untuk mengembangkan aplikasi juga,” jelasnya.
Di samping data centre, Edy mengatakan bahwa Batam juga bagus untuk sektor jasa lainnya seperti financial district, offshore banking, bidang maritim, dan juga pariwisata. Ia juga menjelaskan bahwa Rusia merupakan negara yang maju perekonomiannya dan merupakan pilihan yang tepat untuk digaet ke Batam.
“Waktu saya pas jadi ketua pemulihan bom Bali dulu, saya liat orang-orang Rusia itu bawa kapal-kapal pesiar sendiri. Makanya dari segi ekonomi, Rusia itu sangat menarik,” paparnya.
Edy mengatakan, BP akan ikut event promosi pariwisata di Moskow pada bulan depan. Di sana, BP akan mempromosikan jasa logistik baru di pelabuhan. Selain itu, sektor kesehatan dan pendidikan juga akan ikut diperkenalkan.
“Batam ini sudah miliki kualitas investasi,” paparnya.
Selain dari Rusia, Singapura juga tertarik untuk mengembangkan wisata bakau di Batam. Negeri Singa menganggap bahwa Batam mirip dengan wisata pantai terkenal di Brazil, Ipanema.
Menurut Edy, pasar turis untuk wisata bakau ini cukup banyak. Di antaranya turis asal Kazakstan dan Uzbekistan. Tetapi calon investor asal Singapura meminta agar pemerintah serius memperhatikan pengembangan sektor pariwisata, sehingga akan semakin banyak invetasi pendukung yang masuk.