Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Rustini: Gizi Buruk Masih Memprihatinkan

Sabtu, 29 Juli 2017 – 18:23 WIB
Rustini: Gizi Buruk Masih Memprihatinkan - JPNN.COM
Ketua Dewan Pembina Perempuan Bangsa Rustini Muhaimin Iskandar memberikan penyuluhan tentang gizi buruk pada masyarakat Kampung Pulo, Jakarta Timur, Sabtu (29/7). Foto: Ken Girsang/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Perempuan Bangsa Rustini Muhaimin Iskandar mengatakan masalah gizi buruk masih merupakan persoalan yang cukup memprihatinkan di Indonesia, termasuk DKI Jakarta.

Karena itu, perlu kepedulian semua pihak untuk memberikan penyuluhan pada masyarakat, terutama bagi mereka dari golongan menengah ke bawah.

“Ketika memiliki ketersediaan gizi di rumah, biasanya yang diutamakan itu bapaknya. Misal puya telur, tak jarang para ibu akan bilang ini untuk bapak," ujar Rustini di sela-sela pengobatan gratis dan penyuluhan kesehatan Perempuan Bangsa, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Sabtu (29/7).

Selain itu, orang tua kata Rustini, juga tak jarang memberikan lebih banyak nasi daripada lauk pada anak untuk disantap sehari-hari. Akibatnya, asupan gizi anak tidak terpenuhi dengan baik.

"Sebenarnya ada banyak makanan yang mengandung gizi padat dan murah. Misalnya tempe, tahu dan telur. Itu bisa menjadi pengganti daging yang harganya mahal dan sebenarnya juga lamban dicerna," ucapnya.

Karena itu Prempuan Bangsa kata Rustini, akan terus memberi penyuluhan terhadap kaum ibu demi hadirnya generasi penerus bangsa yang cerdas dan unggul.

"Kita perlu memberi penyuluhan terus menerus karena tingkat gizi buruk masih memprihatinkan. Itu menghambat generasi ke depan menjadi generasi yang unggul dan cerdas. Kalau saling bersama maka pembangunan ke depan makin bagus," pungkas istri Ketua Umum DPP PBB Muhaimin Iskandar ini.(gir/jpnn)

Ketua Dewan Pembina Perempuan Bangsa Rustini Muhaimin Iskandar mengatakan masalah gizi buruk masih merupakan persoalan yang cukup memprihatinkan

Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close