Rusuh di Mako Brimob: DPR Minta Napi Terorisme Harus Dipisah
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menyesalkan kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, Selasa (8/5) yang menyebabkan lima polisi gugur dan satu napi teroris tewas.
Apalagi sempat terjadi penyanderaan kepada beberapa petugas, serta narapidana yang bisa merebut senjata.
“Tentu kami sangat menyesalkan kejadian ini, apalagi sampai jatuhnya korban," kata Taufik.
Dia mengatakan ini harus menjadi evaluasi bagaimana petugas menghadapi kerusuhan. Taufik dengan kesiapan aparat menghadapi kerusuhan maka tidak akan ada korban. "Apalagi ini korban lebih banyak dari sisi aparat,” kata Taufik.
Dia menilai seharusnya napi itu tidak ditempatkan di Rutan Mako Brimob, dan harus segera dipindahkan ke lembaga pemasyarakatan (lapas).
Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tak diinginkan, napi tindak pidana terorisme ditempatkan di lapas khusus, tidak dicampur dengan napi kasus lain.
Dia menegaskan, pemisahan napi itu bisa jadi opsi untuk meminimalisir gesekan, baik dengan napi kasus lain, atau petugasnya itu sendiri.
"Jadi apakah petugasnya juga nanti khusus, itu bisa jadi opsi. Apalagi ini kan senjata petugas bisa sampai direbut oleh napi, tentu kesiapan petugas juga harus diutamakan,” kata Waketum DPP PAN itu.(boy/jpnn)