Rusuh Meluas, Masjid-Rumah Terus Dibakar
Utusan Khusus PBB Kunjungi MyanmarSenin, 25 Maret 2013 – 07:26 WIB
Dia yakin warga Myanmar tak menginginkan perpecahan. Buktinya, warga yang sama-sama menjadi korban amuk massa tetap saling menolong tanpa peduli latar belakang agama.
’’Mereka (para pengungsi) sama-sama merasa bagian dari masyarakat. Ini hal yang positif karena selama ini mereka telah hidup berdampingan dan saling bekerja sama,’’ lanjut tokoh 70 tahun tersebut.
Selain muslim yang merupakan bagian dari masyarakat minoritas di Myanmar, puluhan warga Meiktila yang beragama Buddha menjadi korban kerusuhan.