Saat Tsunami, Selvia Dibawa ke Bukit, Kontraksi, Melahirkan
jpnn.com, KALIANDA - Selvia Rumi (21) warga Pulau Sebesi, Rajabasa, Lampung Selatan, yang sempat panik saat terjadi tsunami, akhirnya melahirkan anak pertamanya di RSUD Bob Bazar, Kalianda, Selasa (25/12).
--
Saat tsunami melanda Pulau Sebesi, Sabtu malam (22/12), Selvia dibawa oleh Cahya (25) suaminya, ke atas bukit.
”Begitu ombak pertama datang, saya langsung dibawa ke atas bukit,” kata Selvia di ruang Kebidanan RSUD Bob Bazar.
Dengan kondisi hamil tua, ia bertahan di atas bukit. Sekitar pukul 21.00 WIB, Senin (25/12) ia mulai mengalami kontraksi. ”Bingung. Mana dokter nggak ada. Bidan juga lagi kena musibah. Saya panik waktu mulai kontraksi,” kenang Selvia.
Selasa pagi, tim evakuasi datang. Selvia mulai lega. Ia dibawa ke Dermaga Canti. ”Waktu turun bukit, air ketuban saya udah pecah. Tapi coba saya tahan,” kata dia.
Ketika berada di atas perahu motor yang membawanya ke dermaa, Selvia sudah pasrah. Ia berpikir akan melahirkan di perahu.
”Waktu di perahu, sudah kerasa banget. Saya udah pasrah, kalau pun harus lahiran di perahu. Tapi ternyata masih bisa ke rumah sakit. Saya sampai sekitar jam 10.30 WIB. Setengah jam, langsung lahir,” ujarnya.
Selvia juga mengaku belum menyiapkan nama untuk anaknya. Namun ada bidan yang mengusulkan bayi yang dilahirkan dengan proses cukup dramatis tersebut.
”Tadi udah sempat dikasih saran sama bidan. Kasih nama Tsunamiwati. Kami masih pikir-pikir dulu,” kata dia. (pip/ais)