Sacramento; Ketika Sebuah Kota Terancam Kehilangan Tim NBA (2-Habis)
Pasang Billboard Jangan Pindah, Bangun Gerakan Penuhi GedungSenin, 28 Februari 2011 – 08:08 WIB
Sejak pindah ke Sacramento (dari Kansas City) pada 1985, Kings langsung mendapatkan hati di masyarakat kota tersebut. Pada 1988, mereka punya gedung baru, bernama Arco Arena. Terletak di sisi luar kota, gedung berkapasitas 17 ribuan penonton itu dibangun dengan biaya "hanya" USD 40 juta atau sekitar Rp 360 miliar (kurs saat ini).
Selama bertahun-tahun, gedung itu menjadi gedung paling berisik di NBA. Hampir selalu sold out hingga awal 2000-an, ketika Kings berada di puncak popularitasnya. Belakangan, gedung itu jarang penuh. Selain karena Kings yang prestasinya terus melorot, juga karena kondisi ekonomi yang memang sedang buruk.
Namun, sebelum jumlah penonton melorot, sudah ada rencana untuk membangun gedung baru di Sacramento. Dan gedung baru memang disebut "dibutuhkan," untuk meningkatkan profitabilitas Kings.