Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sadis… Suami Cemburu, Istri Dicor di Dalam Septic Tank

Sabtu, 21 Februari 2015 – 07:41 WIB
Sadis… Suami Cemburu, Istri Dicor di Dalam Septic Tank - JPNN.COM

jpnn.com - TULUNGAGUNG - Hidup Mujiati, 38, berakhir tragis. Warga Desa Ngebong, Kecamatan Pakel, Tulungagung itu tewas dibunuh secara sadis oleh Kuswanto, 52, suaminya. Bahkan, pelaku memasukkan mayat korban ke dalam septic tank, kemudian menutupinya dengan coran semen. Berdasar hasil penyelidikan sementara polisi, pelaku sengaja menghabisi nyawa istrinya karena dibakar api cemburu.

Informasi yang dihimpun dari warga di sekitar lokasi menyebutkan, pembunuhan itu terungkap setelah Sunaryo, kakak kandung pelaku, melapor ke polisi pada Kamis malam (19/2). Polisi pun menindaklanjuti laporan itu dengan membongkar septic tank tempat mayat korban disembunyikan kemarin (20/2) sekitar pukul 00.30.

Polisi harus membongkar tutup septic tank yang telah dicor dengan semen oleh pelaku. Setelah tutup septic tank dapat diangkat, mayat korban ditemukan dalam kondisi dibungkus jas hujan. 

Tangan dan kaki korban terikat kabel listrik. ''Korban yang diikat tangan dan kakinya kemudian dimasukkan ke dalam septic tank,'' ungkap Kasatreskrim Polres Tulungagung AKP Edy Herwiyanto kemarin.

Setelah dievakuasi polisi, mayat korban dibawa ke RSUD dr Iskak untuk diotopsi guna kepentingan penyidikan. Dari hasil otopsi, ditemukan bekas pukulan benda tumpul di tengkuk atau leher belakang korban. Selain itu, korban diketahui meninggal sehari sebelumnya. Pelaku membunuh korban pada Rabu (18/2).

Terkait dengan motif pembunuhan, Edy menyebut pelaku dibakar api cemburu. Awalnya, pelaku kerap mendapat informasi bahwa istrinya punya pria idaman lain (PIL). Pelaku yang bekerja di Bali lantas pulang tanpa memberi tahu istrinya. Pelaku tiba di rumah Kamis pekan lalu (12/2) sekitar pukul 23.00. Ternyata, istri pelaku tidak ada di rumah.

Amarah pelaku semakin memuncak ketika ponsel korban tidak bisa dihubungi. Pelaku nekat membunuh korban. ''Korban dibunuh Rabu lalu (18/2) sekitar pukul 21.00 atau seminggu setelah pelaku pulang. Korban dipukul dengan menggunakan siku kanan di bagian tengkuk. Selanjutnya, tubuhnya dibungkus jas hujan dan plastik,'' jelas Edy. (wen/tri/dwi)

TULUNGAGUNG - Hidup Mujiati, 38, berakhir tragis. Warga Desa Ngebong, Kecamatan Pakel, Tulungagung itu tewas dibunuh secara sadis oleh Kuswanto,

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News