Sadis Amat! Anak Angkat Disiksa, Telinga Disayat hingga Dijepit Tang
jpnn.com - MEDAN - Kisah memilukan yang dialami Mel, bocah delapan tahun asal Nias di Labuhan Deli, dan kakaknya, Heti Lase, 28, mengundang simpati Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA).
Kedatangan Komnas PA, Arist Merdeka Sirait di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan, Selasa (20/9) pagi, adalah momentum korban mengungkapkan kekejaman orangtua angkatnya, Suparto (39) dan Yasmin Laia (38).
“Saya sering dipukul, Pak. Sama Bapak dan Tante (Yasmin dan Suparto) pukul saya pakai pisau dan kayu,” ungkap Mel dengan suara terbata-bata kepada Arist seperti diberitakan pojoksatu (Jawa Pos Group) hari ini 22/9).
Kondisi yang masih memprihatinkan, Mel tampak masih belum stabil dan kehilangan energi untuk mengungkapkan curahan hatinya. Mirisnya, bocah tersebut mengaku telinganya pernah disayat hingga luka.
“Saya pernah dijepit juga pakai tang. Sakit sekali rasanya waktu itu, Pak,” akunya.
Pandangan Arist tak lekang melihat sekujur tubuh bocah malang tersebut. Di sudut matanya tampak air bening yang hampir menetes.
Arist meminta kepada semua pihak agar dapat membantu pengobatan Mel, karena menurutnya persoalan bocah itu bukanlah main-main. Dia mengaku akan berusaha berkoordinasi dengan pihak Kepolisian Belawan untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
“Persoalan anak adalah persoalan kita semua. Karena wilayah hukum kejadian itu berada di Deliserdang, maka Pemkab Deliserdang harus mau membiayai pengobatan korban. Kalau korban ini dibiarkan, tentu ini merupakan kegagalan dari Pemkab,” katanya.