Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sadis Amat! Anak Angkat Disiksa, Telinga Disayat hingga Dijepit Tang

Kamis, 22 September 2016 – 19:07 WIB
Sadis Amat! Anak Angkat Disiksa, Telinga Disayat hingga Dijepit Tang - JPNN.COM
Komnas HAM, Aris Merdeka Sirait, mengunjungi anak yang disiram orangtua angkatnya dengan air panas, di RS Bhayangkara Medan, Selasa (20/9). Foto: pojosatu/jpg

jpnn.com - MEDAN - Kisah memilukan yang dialami Mel, bocah delapan tahun asal Nias di Labuhan Deli, dan kakaknya, Heti Lase, 28, mengundang simpati Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA).

Kedatangan Komnas PA, Arist Merdeka Sirait di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan, Selasa (20/9) pagi, adalah momentum korban mengungkapkan kekejaman orangtua angkatnya, Suparto (39) dan Yasmin Laia (38).

“Saya sering dipukul, Pak. Sama Bapak dan Tante (Yasmin dan Suparto) pukul saya pakai pisau dan kayu,” ungkap Mel dengan suara terbata-bata kepada Arist seperti diberitakan pojoksatu (Jawa Pos Group) hari ini 22/9).

Kondisi yang masih memprihatinkan, Mel tampak masih belum stabil dan kehilangan energi untuk mengungkapkan curahan hatinya. Mirisnya, bocah tersebut mengaku telinganya pernah disayat hingga luka.

“Saya pernah dijepit juga pakai tang. Sakit sekali rasanya waktu itu, Pak,” akunya.

Pandangan Arist tak lekang melihat sekujur tubuh bocah malang tersebut. Di sudut matanya tampak air bening yang hampir menetes.

Arist meminta kepada semua pihak agar dapat membantu pengobatan Mel, karena menurutnya persoalan bocah itu bukanlah main-main. Dia mengaku akan berusaha berkoordinasi dengan pihak Kepolisian Belawan untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

“Persoalan anak adalah persoalan kita semua. Karena wilayah hukum kejadian itu berada di Deliserdang, maka Pemkab Deliserdang harus mau membiayai pengobatan korban. Kalau korban ini dibiarkan, tentu ini merupakan kegagalan dari Pemkab,” katanya.

MEDAN - Kisah memilukan yang dialami Mel, bocah delapan tahun asal Nias di Labuhan Deli, dan kakaknya, Heti Lase, 28, mengundang simpati Komisi Nasional

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News