Sadis! Tukang Bangunan Dibunuh hingga Kepalanya Nyaris Putus
jpnn.com - TAMIANG LAYANG – Jasman (50) tewas dengan kondisi mengenaskan. Kepala dan badannya hampir terpisah. Tukang bangunan ini merupakan korban kebrutalan Etikman (33). Warga Matandra, Desa Bambulung, Kecamatan Pematang Karau, Kalteng itu tega manyabet leher Jasman dengan sebilah parang, Senin (16/3) pagi.
Pemicu kebrutalan Etikman ini sebenarnya hanya sepele. Lelaki ini merasa terganggu dengan suara berisik aktivitas bertukang yang dilakukan Jasman di pagi hari. Kondisi ini diperparah lagi dengan permasalahan rumah tangganya.
Dilansir Kalteng Pos (Grup JPNN.com), peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.45 WIB saat korban yang juga warga Desa Sumber Rejo RT 2 itu dipanggil tetangganya, Deri, untuk menukang dan melakukan pelebaran pintu rumahnya di Matandra Desa Bambulung Kecamatan Pematang Karau. Saat sedang bekerja, tiba–tiba datanglah tersangka dengan membawa parang lalu menggorok tersangka dari arah samping tanpa pikir pajang.
Sontak hal itu yang juga diketahui warga sekitar dan membuat suasana menjadi gempar. Sedangkan tersangka yang tengah mengetahui perbuataannya itu, melarikan diri dan bersembunyi di rumahnya tidak jauh dari lokasi pembunuhan.
Kasatreskrim Polres Barito Timor AKP Keris Aji Wibisono SH SIK mengungkapkan, setelah mendapat informasi adanya pembunuhan tersebut pihaknya bersama Polsek Pematang Karau melakukan pengejaran terhadap tersangka yang ternyata bersembunyi di kediamannya lalu dilakukan penangkapan.
“Pelaku bersama barang bukti lalu diamankan ke Mapolsek setempat untuk dimintai keterangan,” ungkap Keris.
Berdasarkan keterangan tersangka, lanjut Keris, perbuatan pelaku karena emosi dan terganggu mendengar suara berisik yang dihasilkan dari kegiatan menukang korban. Sedangkan tambah dia, tersangka juga sehari sebelumnya dari informasi dari warga. Sempat cekcok dengan istrinya karena adanya permasalahan rumah tangga.
“Pelaku juga nampaknya memiliki gangguan kejiwaan, sehingga saat ini menunggu pemeriksaan dari pihak dokter dan kasus ini masih dalam penyidikan,” tandasnya. (log/tur/jpnn)