Saham Garuda Rp 520 M Tak Bertuan
Selasa, 08 Februari 2011 – 06:06 WIB
JAKARTA - Tenggat waktu penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) PT Garuda Indonesia Airlines (GIAA) tinggal menghitung hari. Tetapi, sejumlah problem tak juga beranjak dari proses penjualan saham perdana burung besi tersebut. Bahkan, persoalan semakin runyam menjelang waktu penutupan berakhir. Setidaknya dua penjual IPO GIAA mengalami kesulitan menjual saham perdana perusahaan penerbangan BUMN tersebut. Saham IPO yang belum ditebus nilainya mencapai Rp 520 miliar.
Seorang pelaku pasar mengatakan, PT Bahana Securities masih menyimpan saham GIAA senilai Rp 500 miliar yang belum ditebus, sedangkan PT BNI Securities sebesar Rp 20 miliar. Tetapi, kabar tersebut dibantah mentah-mentah pihak Bahana Securities. ”Saham GIAA sudah kita alokasikan kepada klien,” ungkap I Gede Suhendra, manager corporate communications & media relations Bahana Securities.
Meski begitu menurut sumber lain menyebutkan, sebagian besar saham yang tidak ditebus di Bahana itu dilelang ke para bandar IPO melalui mekanisme block sale pada harga Rp 650, diskon 13,33 persen dari harga perdana Rp 750. "Dengan cara ini, bandar-bandar IPO bisa mengantisipasi aksi jual massal di hari perdana listing, karena mereka beli pada Rp 650. Jadi bandar punya spread cukup besar dan bisa mengangkat harga GIAA kembali ke atas harga IPO di Rp 750," tandas sumber tersebut.
JAKARTA - Tenggat waktu penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) PT Garuda Indonesia Airlines (GIAA) tinggal menghitung hari. Tetapi,
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Bisnis
Citilink Indonesia Terbangi Kendari
Sabtu, 17 Juni 2017 – 04:16 WIB - Bisnis
Lion dan Batik Air Tambah Rute Baru
Rabu, 07 Juni 2017 – 14:15 WIB - Bisnis
Juni 2017, Citilink Buka Rute Jakarta-Kendari
Selasa, 30 Mei 2017 – 14:25 WIB - Bisnis
Lion Air Siapkan Rute Bandung-Pekanbaru
Jumat, 26 Mei 2017 – 16:16 WIB
BERITA TERPOPULER
- Riau
14 Santriwati di Rohil Diduga Keracunan Makanan, 1 Orang Meninggal Dunia
Rabu, 15 Mei 2024 – 22:22 WIB - All Sport
VNL 2024: Jepang Vs Turki 3-2, Juara Bertahan Tumbang
Kamis, 16 Mei 2024 – 02:56 WIB - Politik
Sistem Pemilu Perlu Dievaluasi, Begini Alasannya
Rabu, 15 Mei 2024 – 22:09 WIB - Sport
PSSI Sorot GBK Menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Kontra Irak dan Filipina
Rabu, 15 Mei 2024 – 21:31 WIB - Pilpres
Prabowo Bicara Program Makan Siang Gratis di Hadapan Investor Asing
Rabu, 15 Mei 2024 – 21:43 WIB