Sahroni Dorong Siswa Sekolah Memviralkan Segala Bentuk Kejahatan dan Bullying
“Jadi media sosial itu digunakan untuk yang baik-baik saja, yang buruknya jangan diambil. Harus saling mengedukasi dalam hal apa pun. Baik persoalan sosial-politik, hukum, bahkan soal edukasi seksual. Karena itu sangat penting bagi generasi muda,” ungkap Sahroni.
Terpisah, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) DKI Jakarta Reda Manthovani mengaku dirinya sering memantau Instagram milik Sahroni. Hal itu dilakukan guna melihat kasus-kasus yang saat ini sedang mendapat sorotan.
“Pak Sahroni ini contoh pejabat sekaligus warga negara yang cermat memaksimalkan pemanfaatan media sosial. Saya itu sampai mantau terus Instagram beliau, banyak kasus-kasus yang bisa kita dalami dari sana,” kata Reda.
Adapun, pada Rabu (9/8), Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Utara, mengadakan kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS) dengan tema “Kenali Hukum Jauhkan Hukuman” di Jubilee School Jakarta Utara.
Dalam kegiatan kali ini, kejaksaan ingin para generasi muda dapat lebih bijak memanfaatkan media sosial, khususnya agar tidak terjerat permasalahan hukum.(mcr4/jpnn)