Said Aqil: Gus Ipul - Puti Wujud Persahabatan NU-Bung Karno
Tanda persahabatan penting lainnya adalah pemberian gelar Waliyyul Amri Ad-Dharuri bi As-Syaukah (pemimpin pemerintahan di masa darurat) oleh NU kepada Bung Karno pada Muktamar di Surabaya pada 1954.
“(Bung Karno) Pemimpin yang sah menurut syariat Islam. Oleh karena itu pemberontakan yang menentang Soekarno, seperti DI/TII atau manapun, dianggap bughot oleh NU, karena melawan pemerintahan yang sah,” tuturnya.
Persahabatan para pendiri NU dan Bung Karno, kata Kiai Said, berlanjut pada KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), anak dari KH Wahid Hasyim, dan Megawati Soekarnoputri, putri sulung sang proklamator.
“Persahabatan antara almarhum Gus Dur dengan Ibu Megawati luar biasa, kalau diceritakan, enggak selesai dua jam,” ujar Kiai Said disambut tawa para hadirin.
Melihat persahabatan yang panjang dari pendiri NU dan keluarga Bung Karno itu, Kiai Said menilai persahabatan Gus Ipul-Mbak Puti di Pilgub Jatim 2018 bukanlah hal yang baru.
“Jadi gandengan tangan antara Gus Saifullah Yusuf dengan Mbak Puti bukan barang baru, tidak usah kaget, tidak usah asing, tidak usah heran. Harus disukseskan,” ujarnya.
“Mudah-mudahan ala barokatillah, 'ala syafa'ati rosulillah, insyaallah, Jawa Timur gemah ripah loh jinawi dan menjadi baldatun toyyibatun warobbun ghofur,” pungkasnya. (adk/jpnn)