Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Sakit Hati, Bunuh Dua Istri Siri

Seorang Korban Ditemukan Jadi Kerangka

Selasa, 29 Oktober 2013 – 01:01 WIB
Sakit Hati, Bunuh Dua Istri Siri - JPNN.COM

jpnn.com - TUBAN - Gara-gara sakit hati, Karnadi alias Kabebbulah alias Takiyat, 39, tega menghabisi nyawa dua istrinya yang dinikahi secara siri. Warga Dusun Brambang, Desa Sukoharjo, Kecamatan Bancar, itu ditangkap polisi pada Kamis siang (24/10) di lokasi persembunyiannya di sebuah pondok pesantren (ponpes) di Desa Cerme, Kecamatan Grobogol.

Setelah menghilang sejak 17 Agustus lalu atau sekitar tiga bulan lalu, jasad Kuminah, istri ketiga Karnadi, ditemukan menjadi kerangka di petak 24 KPH Sekaran, Desa Sekaran, Kecamatan Jatirogo. Yang menemukan kerangka korban pada Senin pekan lalu (21/10) pukul 11.50 adalah seorang pencari kayu.

Ketika ditemukan, pakaian yang dikenakan korban masih utuh. Yakni, baju, celana, celana dalam, dan bra. Begitu juga tas merah muda yang masih dicangklong Kuminah.

Polisi pun mengamankan pakaian korban sebagai barang bukti. Antara lain, baju kotak kombinasi putih hitam merah, kaus panjang merah putih, tank top hitam, celana putih, payet ungu, jilbab hijau, bros, dan sandal cokelat. Lalu, 4 buah bola mata palsu, kartu berobat, dan uang Rp 22 ribu. Juga, motor Yamaha Vega nopol S 5974 FE, gelang mote, handphone, parfum, serta hand and body lotion.

Sebelum membantai Kuminah, Karnadi mengeksekusi Tasmi, istri siri keduanya. Satu-satunya istri Karnadi yang masih hidup adalah Sutiati.

Perempuan yang tinggal di Desa Karanglo, Kecamatan Kerek, tersebut merupakan istri pertama yang dinikahi secara sah. Dari tiga kali pernikahannya, pria yang bekerja serabutan itu tidak dikaruniai anak.

Menurut Kasatreskrim Polres Tuban AKP Wahyu Hidayat, Karnadi membunuh Tasmi di kawasan hutan Jati Peteng, Jenu, pada 2001. Setelah dibunuh, jasad Tasmi dibuang dan hingga saat ini belum ditemukan.

Dia mengungkapkan bahwa motif pembunuhan itu nyaris sama. Kepada polisi, tersangka mengaku sakit hati karena dihina orang tua dari dua istri sirinya. Karnadi didamprat lantaran tidak bisa memberikan status resmi (menikahi secara resmi) kepada dua istrinya tersebut. "Dia sakit hati," tuturnya kemarin (28/10) menirukan pengakuan tersangka kepada penyidik.

TUBAN - Gara-gara sakit hati, Karnadi alias Kabebbulah alias Takiyat, 39, tega menghabisi nyawa dua istrinya yang dinikahi secara siri. Warga Dusun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News