Sakit Saat Bercinta Akibat Menopause, Minta Suami Tiduri Wanita Lain
jpnn.com - SEPERTI kebanyakan wanita lainnya, Elaine Feeley merasa seks begitu menyakitkan setelah ia menopause. Bahkan, selama empat tahun ia tidak bercinta dengan suaminya, Keef.
Tapi setelah sempat menyuruh Keef tidur dengan wanita lain, Elaine justru mengaku bisa merasakan orgasme saat bercinta dengan suaminya itu. Menurut Elainee, sebelumnya kehidupan seksnya dengan Keef sangat menyenangkan. Bahkan mereka rutin melakukannya selama menikah 20 tahun.
Tapi segalanya berubah saat orgasme terasa sangat menyakitkan bagi wanita berusia 58 tahun ini."Rasanya sangat tidak nyaman, bahkan aku berkata aku bisa mati detik ini juga ketika bercinta dengan Keef. Aku merasa kesakitan seolah ditusuk-tusuk dan kudorong Keef lalu memintanya berhenti," kata Elaine.
Setelah itu, ia dan Keef yang saat ini berusia 61 tahun tidak lagi berhubungan badan. Keintiman di antara keduanya pun menurun. Bahkan kini Elaine dan Keef merasa seperti kakak dan adik.
"Kami bersumpah tidak akan pisah ranjang, tapi keadaan ini membuatku sangat menderita," kata Elainee lebih lanjut.
"Aku sudah mencoba berbagai pelumas tapi gagal. Setiap kali suamiku terangsang, aku merasa bersalah karena merasa seperti menggodanya saja. Maka dari itu aku menyuruhnya untuk berhubungan seks dengan wanita lain," kata Elainee, seperti dilansir laman Daily Mail, Kamis (24/4).
Menurut terapis seks Trudy Hannigan, Elainee mengalami atrofi vagina atau kekeringan yang umum terjadi pada wanita menopause. Atrofi vagina membuat vagina menyusut dan mengering. Kondisi ini bisa membuat radang pada serviks hingga saat bercinta terasa seperti terbakar.
Karenanya Trudy memberi terapi pada pasangan itu. Mereka diminta rutin memberi ciuman di pagi dan malam hari atau setiap akan berpisah, rutin memijat satu sama lain selama sepuluh menit, berkencan di malam hari, serta menulis catatan tentang diri masing-masing. Setelah melakukan terapi itu, Elainee mengaku keintimannya dengan sang suami bisa pulih.