Salah
Oleh Dhimam Abror DjuraidDi Liga Skotlandia, persaingan klub Glasgow Celtic dengan Glasgow Rangers tidak hanya di sepak bola, tetapi sudah menjadi merembet ke agama. Celtic identik dengan Katolik, sedangkan Rangers identik dengan Protestan.
Persaingan kedua tim itu sudah terjadi sejak abad ke-19 dan tetap berlangsung sampai sekarang. Setiap kali terjadi derby selalu saja terjadi bentrokan antarsuporter yang tidak jarang membawa korban jiwa.
Agama, sepak bola, dan politik, menjadi tiga hal yang tidak bisa dipisahkan di Eropa. Di Indonesia, aroma persaingan seperti itu tidak pernah ada.
Meski begitu, akhir-akhir ini bentrokan antarsuporter sepak bola di Indonesia lebih sering memakan korban dibanding dengan bentrokan antarpendukung klub-klub di Eropa. Nyawa suporter Indonesia sering melayang sia-sia.(*)