Saling Lapor, Kakak-Beradik Masuk Penjara

jpnn.com - KUTAI KARTANEGARA - Sebagai kakak beradik, Sadriansyah dan Ardiansyah seharusnya rukun. Tapi justru sebaliknya, dua warga di Kilometer 39, Kelurahan Sungai Merdeka, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, itu malah terlibat perkelahian.

Ujung-ujungnya, Sadriansyah dan Ardiansyah harus mendekam di tahanan Polsek Samboja. Mereka saling lapor atas kasus penganiayaan serta kepemilikan senjata api rakitan.

Kasubbaghumas Polres Kukar Iptu Yunus Tanjung Padang yang mewakili Kapolsek Samboja AKP Lutfi menjelaskan, kakak beradik itu telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Sadriansyah terjerat dalam kasus kepemilikan senjata api rakitan jenis penabur serta tiga butir peluru. Ardiansyah terseret kasus penganiayaan dengan korban Sadriansyah.

“Kasus ini terkuak ketika tersangka Sadriansyah melaporkan Ardiansyah. Dia merasa telah dianiaya. Belakangan, Ardiansyah memberikan informasi kepada polisi bahwa saudaranya memiliki senjata api rakitan dari Malaysia. Karena itu, kami langsung tindak lanjuti,” terang Yunus. Mereka ditahan sejak 22 April lalu.

Kejadian tersebut bermula ketika Sadriansyah alias Ajung menuding Ardiansyah alias Boncel mengambil uang Rp 15 juta milik orang tua mereka yang ditabung di sebuah bank. Ketika itu tersangka Ajung mengaku bahwa Boncel telah sembilan kali mengambil uang tersebut secara bertahap.

“Nah, dari situ, tersangka Boncel langsung memukul Ajung dengan menggunakan kayu. Setelah itu, Boncel juga sempat mengejar sambil membawa parang,” sambungnya.

Ajung yang tidak bisa menerima perbuatan saudaranya lantas melapor kepada Mapolsek Samboja. Saat ditahan, tersangka Boncel mengungkapkan kepada polisi bahwa dirinya sempat ditodongkan senjata api di kepala. (*/qi/far/k7/JPNN)