Salurkan Bansos Atensi, Kemensos Bantu Anak Penderita Kelainan Mata
Hal ini ditunjukkan dari hasil karya penerima manfaat yang khas salah satunya tikar adat tolaki. Tikar ini dibuat untuk alas duduk, saringan beras, tas, dan tempat penyimpanan barang.
Mensos Risma mengakui kualitas produk tradisional yang ada di SKA Meohai Kendari.
"Produk sudah bagus, namun perlu ditunjang dengan pemasaran yang baik, mulai dari penataan, penjualan, hingga penting memenuhi permintaan pasar,” kata Mensos.
Salah satu pembuat tikar adat tolaki adalah penerima manfaat lansia disabilitas netra yang akrab disapa Nenek Suhaya (76).
Dia menjadi lansia produktif yang gemar menganyam tikar yang terbuat dari pohon pandan yang dikeringkan.
Di sentra ini, terdapat kafe kopi, budi daya tanaman hias, sayuran hidroponik, budi daya ikan lele, galeri karya penerima manfaat, hingga art space untuk aktualisasi seni para penerima manfaat.
Dalam kesempatan tersebut, Mensos juga menyerahkan bantuan Atensi senilai Rp 297.146.400 kepada penerima manfaat.
Yakni, anak, lansia, dan penyandang disabilitas.