Salurkan Bantuan Pertanian, Kementan Dorong Subang Jadi Lumbung Pangan Dunia
"Alhamdulillah daerah kami terus mengalami peningkatan. Tercatat, produksi tahun 2018 lalu mencapai 1366575,57 ton koma 51 kuintal per hektar. Hasil tersebut merupakan produksi kami yang ditanam di lahan sawah seluas 84574 hektar," katanya.
Ruhimta menjelaskan, data kenaikan produksi padi dari tahun 2014 sampai 2018 jumlahnya mencapai 31194,54 ton per tahun. Sedangkan luasan lahan pada periode Oktober-Maret 2019 sekitar 97539 hektar.
Selain itu, kata dia, Kabupaten Subang juga mendapatkan bantuan anggaran dari Kementan sebesar Rp 43 miliar. Kemudin ada juga bantuan lain berupa 950.000 bibit dan bantuan teknologi berupa traktor roda 2. Hasilnya, pemerintah Subang berhasil Menyelenggarakan produk unggulan perkebunan dan festival barista kopi. Produk unggulan ini merupakan hasil kerja keras petani lokal yang mengalami peningkatan produksi.
"Oleh karena itu kami mohon kepada bapak Menteri Pertanian untuk berkenan membuka acara tersebut. Sebab, Kabupaten Subang mempunyai komoditas yang berpotensi menjadi produk unggulan yang ditanam di ketinggian 1200 MDPL," katanya.
Sekedar diketahui, Kementerian Pertanian juga telah meluncurkan program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (BEKERJA). Program ini merupakan upaya pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan di tanah air berbasis pertanian. Adapun dalam penerapannya, pemerintah memiliki tiga tahap, masing-masing jangka pendek, menengah, dan panjang.
Untuk tahun ini, pemerintah rencananya akan mendistribusikan 18 juta ekor bibit ternak untuk 360 ribu untuk Rumah Tangga Miskin Pertanian (RTM-P) dan sebanyak 297.436 benih komoditas perkebunan, holtikultura serta 744 Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).(jpnn)