Salut! Purnawirawan Jenderal itu Siap Relakan Gaji untuk Gratiskan Tol
jpnn.com - JAKARTA-- Dirjen Hubdar Kemenhub, Pudji Hartanto dan Korlantas Polri merekomendasikan agar transaksi di tol saat arus mudik ditiadakan jika terjadi macet panjang. Terutama jika kemacetan mengular sepanjang 10 km. Menurutnya, macet seperti yang terjadi pada arus mudik, karena transaksi membayar tol yang memakan waktu cukup lama.
"Risiko arus balik itu ada di tol Cikarang Utama. Di sini harus berani pengelola jalan tol gratiskan transaksi sesaat, kalau macet 10 km. Nah itu harus percepatan, gratiskan cepat. Biarkan ratusan kendaraan lost. Nanti pembayaran diberlakukan kembali," ujar purnawirawan Irjen Pol tersebut.
Pudji mengeluhkan pengelola tol terkesan mengambil keuntungan, padahal jika dilihat sarana dan prasarana terutama di tol Brebes Timur belum mumpuni.
Terlepas dari itu, kata Pudji, pengelola tol harusnya punya beban moral untuk membahagiakan pemudik, setelah sekian jam terjebak kemacetan.
"Padahal kemacetan sudah mengular 30 km. Seharusnya dibiarkan saja lolos, setidaknya mengurai kemacetan. Paling buruknya, gratis itu seperti bentuk simpati kepada pemudik karena terjebak macet," ujar Pudji.
Karenanya, setiap rapat koordinasi dan rapat evaluasi Pudji kerap menyuarakan agar tol untuk pemudik digratiskan. Itu disampaikan mantan Kapolda Kepri tersebut saat rapat bersama Korlantas Polri, Ditjen Hubdar Kemenhub, Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT), dan instansi terkait.
Bahkan, kali ini, Pudji sesumbar merelakan gajinya untuk membayar tarif tol asal tidak terjadi kemacetan panjang.
"Saya selalu ngomong saat rapat, kalau di Cikarang macet, pengelola tol loloskan saja kendaraan. Saya dan Kakorlantas Polri, sepakat biarlah gaji kami kasih sama pengelola itu.