Samator Belum Tentukan Pelatih
jpnn.com - SURABAYA - Persiapan kontestan kompetisi bola voli Proliga 2014 terus menunjukkan geliatnya. Salah satunya yakni tim putra Surabaya Samator yang bermarkas di daerah Driyorejo, Gresik.
Namun, di tengah-tengah persiapan tersebut, Samator hingga kini belum menentukan siapa pelatih yang bakal membesut Samsul Kohar dkk tersebut. Padahal musim baru akan segera di gelar 10 Januari 2014 mendatang.
Dari lima nama pelatih Samator yang ada saat ini, kelima pelatih tersebut punya kesempatan yang sama untuk menangani Samator musim depan. Mereka yakni Li Qiujiang, Ibarsyah Danu Tjahjono, Sigit Ari Widodo, Novi Effendi, dan Joni Sugiatno. Hal tersebut disampaikan Hadi Sampurno, Manajer Surabaya Samator kepada Jawa Pos Senin (18/11). "Sampai saat ini kami belum memutuskan siapa yang akan menjadi pelatih utama tim," ujarnya.
Samator yang baru saja meraih hasil kurang memuaskan pada ajang Livoli Divisi Utama di Kendal, Jawa Tengah Oktober lalu itu tampaknya tak mau gagal lagi di ajang yang lebih tinggi yakni Proliga. Hanya menjadi runner up bukanlah catatan bagus bagi Samator.
Padahal saat main di Livoli lalu, sejumlah pemain andalan Samator yang juga penghuni pelatnas Sea Games Myanmar Desember 2013 ini turut bermain. Bagus Wahyu Ardianto, Samsul Kohar, I Putu Randu, Veleg Dhani Ristan, dan Mahfud Nurcahyadi merupakan pemain Samator yang saat ini berada di Pelatnas.
Belum lagi ditambah pelatih mereka Ibarsjah Danu Tjahjono dan Sigit Ari Widodo. "Livoli tahun ini kami memang gagal juara, tetapi anak-anak terus menjalankan program latihan hingga saat ini," kata Hadi.
Saat disinggung mengenai slot dua pemain yang bisa digunakan tim yang menjadi juara Proliga dua kali saat musim 2007 dan 2009 itu, Hadi mengungkapkan sampai saat ini pihaknya terus melakukan pencarian pemain asing. "Kami masih searching pemain asing dari berbagai negara, Brazil, Serbia, Kanada, dan Kuba menjadi perhatian kami," ujarnya.
Meski kebanyakan yang diincar pemain luar non Asia, pihaknya tetap melihat potensi pemain Asia. "Tetapi yang menjadi permasalahan, rata-rata kompetisi bola voli di Asi hampir sama dengan di Indonesia," lanjutnya. Sementara itu, Hadi pun menjelaskan bahwa timnya baru-baru ini menjuarai event Bupati Cup di Pacitan.
"Setidaknya hasil tersebut kami gunakan untuk try out anak-anak ditengah persiapan yang tinggal kurang dari dua bulan itu," terangnya.